Kabar7News, Papua Menjalin dan memupuk jiwa kebersamaan dalam menumbuhkan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat terus dilakukan oleh Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY, adapun kegiatan yang dilakukan kali ini adalah bersama-sama dengan warga membersihkan Masjid di Kota Mulia, Kab. Puncak Jaya, Papua, Sabtu (10/8/2019).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif R 514/SY Mayor Inf Danang Biantoro menyampaikan bahwa Masjid At-Taqwa merupakan satu-satunya Masjid yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya.

Mayoritas masyarakat di daerah ini beragama Kristen, namun hal tersebut bukanlah halangan, seluruh masyarakat tetap hidup berdampingan.

“Kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY terus memelihara rasa toleransi yang tinggi beragama di tanah Papua. Kebetulan dalam waktu dekat akan diadakan Sholat Ied di Masjid ini dalam rangka menyambut hari besar Idul Adha,” ujarnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY berinisiatif untuk melaksanakan pembersihan di Masjid  dengan tujuan agar dapat digunakan dengan maksimal.

“Dengan bersihnya lingkungan dan kondisi Masjid At Taqwa dapat membuat warga nyaman  dalam melaksanakan ibadah, selain itu dapat mewujudkan kebersamaan TNI yang selalu hadir untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Tumiran yang sehari-hari menjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya sekaligus Ketua Pengurus Masjid merasa terbantu dengan kehadiran Prajurit Satgas Yonif R 514/SY.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Komandan beserta anak buahnya yang dengan sukarela membantu kami untuk membersihkan Masjid ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan teman-teman Satgas,” katanya.

(Eas)


Kabar7News, Jakarta – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Koramil Kendal bersama masyarakat melakukan pengecoran jalan yang becek di Desa Dadapan.

Hal tersebut disampaikan, Komandan Kodim (Dandim) 0805/Ngawi, Letkol Arh Hany Mahmudhi, S.E, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Minggu, (11/8/2019).

Diungkapkan Dandim, kegiatan kerja bakti pada Sabtu (10/8) yang dilakukan Kodim Kendal. Dalam rangka membantu warga dalam pengecoran jalan dengan tujuan agar jalan-jalan kampung yang semula becek dapat dilewati dengan baik.

“Dalam hal ini Sertu Herman beserta dua orang anggota memberikan semangat, arahan dan pengawasan serta membantu pengecoran jalan agar masyarakat kedepannya dapat menikmatinya,” kata Hany.

“Selain itu, juga dalam rangka menjelang Lebaran Idul Adha, dikarenakan banyak jalan yang berlubang dan becek,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Hany menjelaskan bahwa pengecoran jalan ini, merupakan program desa setempat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, sehinga dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha.

Lebih lanjut, dengan adanya kerjasama antara TNI dan masyarakat, nantinya akan tercipta Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kendala yang ada dalam masyarakat dapat teratasi dengan baik.

“Perlu disadari bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu kita sebagai anggota TNI wajib membantu masyarakat apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat setempat,” tutur Hany.

“Dengan adanya kerja sama antara TNI dengan masyarakat negara menjadi kuat,” tambahnya.


(Red)


Kabar7News, Jakarta – Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS berhasil menggagalkan delapan (8) orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal beserta dua (2) orang penunjuk jalan di Pos Lintas Batas Negafa (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonmek 643/WNS, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalbar. Minggu, (11/08/2019).

Diungkapkan Dansatgas, kejadian tersebut berawal dari kegiatan pemeriksaan personel Pos Kotis Gabma Entikong di sektor kiri PLBN.

“Dari kegiatan tersebut berhasil diamankan 8 orang PMI ilegal, karena tidak dapat menunjukan dokumen maupun jalur resmi di PLBN Entikong, yang akan berusaha masuk ke Malaysia” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, juga diamankan dua (2) orang sebagai penunjuk jalan.

“Sepuluh orang itu langsung dibawa ke Pos Kotis Gabma Entikong, untuk dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, menurut Dwi Agung, pekerja ilegal ini berasal dari NTT, NTB, dan Sulsel.

“JS (43) dari NTT, AD (44) dari NTB dan 6 orang lainnya yaitu SI (20), DS (25), IC (24), JA (28), IN (19) dan ADN (42) dari Sulsel” tegasnya.

“Sedangkan 2 orang penunjuk jalan berinisial PNL dan ILY,. Untuk sementara, mereka telah kita serahkan ke Polsek Entikong guna proses hukum lebih lanjut,” tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Dwi Agung mengatakan bahwa dirinya langsung mengintstrusikan kembali ke satuan jajarannya untuk lebih memperketat dan meningkatkan kesiapsiagaan.

“Satgas akan memperketat pengawasan dan terus melakukan pemeriksaan rutin setiap hari selama 24 jam,” tegasnya.

“Tidak hanya mencegah keluar masuk para PMI ilegal, juga barang-barang ilegal dan berbahaya atau terlarang lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa bulan yang lalu Satgas juga menggagalkan pengiriman 5 Pekerja Migran ilegal ke Malaysia melalui jalan tikus perbatasan.


(Red)

 


Oleh : Azmi Syahputra
Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia(Alpha)


Kabar7News, Jakarta – Berkait tentang adanya polemik berkait masuknya Enzo ke Akmil yang sudah lolos 9 fase penyaringan ketat dan terukur sehingga layak menjadi calon salah satu taruna.

Tidak bisa dengan mudah untuk meletakkan anak seusia enzo sudah berideologi apalagi itu foto atau rekam digitalnya yang di saat usia dan perkembangan jiwanya belum matang, dimana pada waktu remaja anak usia muda cendrung ada rasa eforia mencari identitas diri, jati diri yang kadang kurang tepat bisa jadi ketidaktahuannya, ia belum mengerti jadi hal ini gak bisa dengan mudah dikatakan itu ideologi.

Enzo ini aset istimewa, bakat hebat, kemampuan bahasa bagus dan potensinya luar biasa malah TNI akan kehilangan aset jika tidak rekrut dirinya. TNI sudah banyak pengalaman rekrut taruna jadi jangan dipersoalkan lagi.

Sekali lagi Enzo ini aset.
TNI harus menerima, ia hanya perlu dipoles , kalaupun dia kurang baik atau macam macam dalam berideologi ada waktu 4 tahun selama pendidikan bisa dipantau evaluasi dan dapat dikeluarkan, jadi tidak ada alasan untuk tidak menerima enzo dalam pendidikan akmil dapat dikuatkan pada dirinya nilai nilai nasionalisme dan ideologi pancasila. Jadi hendaknya siapapun agar lebih bijak melihat jauh kedepan, TNI dan bangsa butuh prajurit berkualitas seperti enzo.

Selanjutnya pada BIN maupun TNI sisir lagi apa saja kegiatan yang mengarah ideologi anak usia muda ini, kalaupun ada minta klarifikasinya dan minta ia buat janji dan sumpah setia pada ideologi pancasila dan cinta bangsa dihadapan publik.

Jangan terlalu mudah klaim sesuatu itu ideologi perlu fakta dan data yang cukup kasihan anak anak usia yang relatif muda dipojokkan dalam sebuah kompetisi dengan atas nama ideologi. Maka TNI harus yakin menerima enzo adalah aset masa depan.


(Red)

Kabar7News, Jakarta – Program Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-105 Kodim 0415/Batanghari tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, tiga hari ke depan akan ditutup.

Dansatgas TMMD Reguler ke-105 Letkol Inf Widi Rahman, S.H., M.Si, di hadapan awak media, bertempat di Makodim 0415/Batanghari, Selasa (6/8/2019) mengatakan bahwa upacara penutupan TMMD akan dilaksanakan di Lapangan Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, pada hari Kamis, 8 Agustus 2019.

Letkol Inf Widi Rahman yang sehari-hari menjabat sebagai Dandim 0415/Batanghari menuturkan bahwa Desa Ladang Peris seluas 6400 hektar menjadi pusat seluruh kegiatan TMMD Reguler ke-105, yang dimulai sejak pra TMMD pada 24 Juni 2019 dan pembukaan secara resmi pada 11 Juli 2019 oleh Bupati Batanghari, Ir. H. Syahirsah SY.

“Sejauh ini sasaran fisik TMMD berupa pembangunan 34 unit rumah semi permanen, pembukaan akses jalan penghubung sepanjang 3,5 km, gorong-gorong serta jembatan sudah hampir rampung,” ungkapnya.

Ditambahkan, seluruh sasaran nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat Desa Ladang Peris oleh TNI dan pihak-pihak yang terkait juga telah dilaksanakan dengan sukses.

Selanjutnya dijelaskan bahwa untuk terus meningkatkan keakraban dan rasa kekeluargaan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas dan masyarakat setempat sebelum penutupan TMMD ke-105, Kodim 0415/Batanghari akan menggelar berbagai macam hiburan dan pesta rakyat yang akan di mulai tanggal 6 sampai dengan 7 Agustus 2019.

“Dalam rangka perpisahan antara Satgas TMMD dengan masyarakat Desa Ladang Peris, Selasa 6 Agustus 2019 pukul 20.00 WIB, akan kita laksanakan pemutaran film-film kejuangan di lapangan,” kata Letkol Inf Widi Rahman.

Dansatgas berharap dengan menonton film-film kejuangan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa serta terus mempererat dan menjaga rasa kesatuan dan persatuan.

Kemudian pada   Rabu 7 Agustus 2019, pukul 20.00 WIB akan diadakan panggung hiburan rakyat bagi masyarakat Desa Ladang Peris.

“Melalui momen ini diharapkan warga dapat terhibur dan semakin terjalin keakraban antara TNI-Rakyat,” ucapnya.

“Saya berharap dengan adanya acara malam hiburan ini bisa dinikmati bukan hanya untuk masyarakat Desa Ladang Peris saja, tapi terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dansatgas TMMD.

 

(Eas)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.