Kabar7News, Jakarta – Vaksinasi Covid-19 untuk wartawan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rampung Jumat petang, (9/4/2021). Penyelenggaraan telah berlangsung sejak 24 Maret lalu di Blok G Balaikota DKI.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Dewan Pers menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk insan pers.

“Terima kasih Pemprov DKI dan Dinas Kesehatan DKI,” kata anggota Dewan Pers Dr Agus Sudibyo, saat melihat pelaksanaan vaksinasi hari terakhir, Jumat (9/4/2021).

Jumlah peserta vaksinasi yang terlayani di Balai Kota 4.558 orang, termasuk pendaftar cadangan.

“Dari segi pelaksanaan bagus, dengan dengan berbagai dinamikanya, antriannya, dan jumlah yang ditolak tidak banyak, tetapi akhirnya semua dapat dilayani semuanya. Ini membahagiakan semua pihak, “ tutur Agus.

Sebagai bahan evaluasi, Agus meminta para awak media seharusnya secara konsisten datang kalau sudah mendaftar sebagai peserta vaksinasi.

Pemerintah provinsi mengalokasikan vaksin 5.200 sesuai peserta yang mendaftar. Tetapi yang hadir 4.558 orang. Itu pun termasuk peserta cadangan.

Selanjutnya Agus mempersilakan wartawan yang belum vaksin, mendaftar ke asosiasi atau organisasi pers, untuk mendapat vaksin pada vaksinasi gelombang ketiga.

“Insya Allah teman-teman jurnalis akan bisa melaksanakan tugas dengan lebih tenang, setelah vaksinasi,” kata Gubernur Anies Baswedan ketika meninjau pada hari pertama. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan gelombang kedua untuk wartawan.

Gelombang pertama untuk wartawan se-Jabodetabek telah berlangsung di Gedung Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Presiden Joko Widodo meninjau langsung didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Johnny G Plate dan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dewan Pers berikut 10 asosiasi wartawan mengalokasikan vaksin untuk 5.512 wartawan pada gelombang pertama itu.

“Kita berharap seluruh insan pers di tanah air mendapat vaksinasi,” kata Presiden.

Pada pelaksanaan vaksinasi gelombang Kedua di Balaikota DKI Jakarta tercatat 4.558 yang mendapatkan suntikan. Vaksinasi ini merupakan dosis pertama.

“Vaksinasi dosis pertama selesai hari Jumat ini,” tegas Agus Sudibyo ketika ditemui di lokasi pelaksanaan vaksinasi.

“Saya dijadwalkan mendapatkan vaksinasi suntikan kedua pada tanggal 7 Mei nanti,” kata Supratman MY, salah seorang wartawan politik dari koran terkemuka di ruang observasi.
Peserta yg selesai divaksin biasanya diobservasi sekitar 30 menit. Setelah itu mendapat Kartu Vaksinasi.

Vaksinasi di Balaikota dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00.

Ketua PWI Peduli M Nasir beserta pengurus antara lain Elly Pujianti, Karim Paputungan, Yudi dan Widya selama dua hari penuh mengawal pelaksanaan vaksin untuk anggota PWI dari berbagai media.

“Alhamdulillah. Semua berjalan lancar dan tertib. Antrian teratur. Pelayanan ramah. Ruang vaksinasi nyaman,” kata Nasir sambil berterima kasih kepada Pemprov, Dinkes dan semua pihak yang turut melayani kegiatan vaksinasi.

Anggota PWI yang menjalani vaksinasi pada gelombang kedua ini tercatat 608 orang.

Sebelumnya, para wartawan senior yg berumur lebih dari 60 tahun telah lebih dulu mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua di komplek PPSDM Kemenkes, Jalan Hang Jebat, Jakarta Selatan pada akhir Februari dan medio Maret lalu.

Di antaranya yang paling senior tercatat Pia Alisyahbana (88) dari Femina dan Goenawan Susatyo Mohamad (80) dari Tempo.

Ketua Umum PWI Atal S Depari
(67) beserta beberapa pengurus PWI termasuk yang mendapat pelayanan serupa.

(red)

Kabar7News, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari mengapresiasi Tim Gabungan Polri mengungkap pembunuhan terhadap wartawan Demas Laira di Sulbar.

“Saya sangat mengapresiasi begitu cepatnya Polri menangani kasus pembunuhan wartawan Demas Laira,” ujar Atal dalam keterangan Persnya, Rabu (21/10/2020).

Dulu, katanya, kasus-kasus pembunuhan terhadap wartawan kasusnya hilang dan jarang yang terungkap.

“Sekarang saya melihat ada keseriusan Polri mengungkap kasus-kasus terkait wartawan,” ujar Atal.

Ia berharap agar para pelaku dikukum seberat-beratnya agar ada efek jera.

“Kami yakin Polri profesional untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga ancaman terhadap para pelaku.

Sebelumnya, Tim Gabungan Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri, Ditkrimum Polda Sulbar, dan Satresmob Ditkrimum Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku pembunuhan terhadap seorang wartawan bernama Demas Laira.

Demikian diungkapkan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Raden Argo Yuwono kepada para awak media, Selasa (20/10/2020).

Argo mengatakan, korban meninggal dunia dengan tusukan badik pada 19 Agustus 2020.

“Adapun TKP berada di Jl. Trans Poros Sulawesi Mamuju-Palu, KM 151 Salubijau – Karossa, Mamuju Tengah – Sulbar,” ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Argo menyatakan, ada 6 orang tersangka dalam peristiwa pembunuhan ini.

“Mereka adalah: Syamsul (32 th) ditangkap di Mandar-Pohuwato, Gorontalo; Nawir (30 th) ditangkap di Karossa-Mamuju Tengah, Sulawesi Barat; Doni (20 th) ditangkap di Karossa-Mamuju Tengah, Sulawesi Barat; Haerudin (18 th) ditangkap di Karossa-Mamuju Tengah, Sulawesi Barat; Ilham (19 th) ditangkap di Karossa-Mamuju Tengah, Sulawesi Barat; dan Ali Baba (25 th) ditangkap di Sarudu, Pasangkayu-Sulawesi Barat,” urainya.

Argo menuturkan, motif pembunuhan adalah pelaku sakit hati kepada korban yang mengganggu dan mempermalukan Kartina, adik perempuan salah satu pelaku Syamsul.

“Atas perbuatannya, para pelaku akan dijerat dengan pasal 340 KUHP ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup atau hukuman penjara paling lama 20 tahun,” pungkas alumni Akpol 1991 ini.

(Red)

 

Kabar7News, Jakarta – Sedikitnya 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku yang diselenggarakan Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan pembekalan melalui lima kelas virtual pada hari ini.

Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Kerja FJPP mengatakan, animo jurnalis untuk mengikuti program ini sangat tinggi, terlihat dari pendaftar yang mencapai 4.963 orang sejak registrasi dibuka pada 3 Oktober 2020.

“Sampai pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 11 Oktober peminat masih bertambah. Kami memutuskan untuk membuka pendaftaran gelombang kedua, dibuka mulai hari ini dan ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020,“ tutur Agus, di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Tim Kerja FJPP yang terdiri dari perwakilan asosiasi perusahaan media dan asosiasi jurnalis konstituen Dewan Pers secara marathon melakukan verifikasi dan seleksi untuk kemudian ditentukan 3.517 peserta yang lolos.

“Seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, jenis platform, ” tutur Agus.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program dengan tiga kegiatan utama. Pertama, menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularanCovid-19. Kedua, memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Ketiga, melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku terbuka bagi jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat untuk berkontribusi dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan, masih terbuka bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta, untuk mengikuti program karena memiliki jumlah pendaftar di bawah kuota yang ditentukan tim kerja.

Dia mengatakan para jurnalis bisa mendaftar secara daring melalui portal www.ubahlaku yang kembali dibuka sejak pagi ini.

“Mekanismenya simpel, bila persyaratan lengkap, hanya perlu waktu sekitar 5 menit untuk register.”

Saat ini, masih terbuka kuota peserta program sejumlah 2.283 orang untuk semua plafform media baik cetak, online, televisi, dan radio. Total kuaota yang kami siapkan 5.800 orang.

“Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar, jadi kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk platform lain juga masih terbuka kesempatan,” tambah Agus.

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Menteri Kesehatan sekaligus Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Terawan Agus Putranto mengatakan pers adalah pahlawan.

Mereka berperan penting dalam melayani masyarakat melalui pemberitaan yang baik dan benar di tengah pandemi covid-19.

“Media adalah pahlawan bangsa seperti di masa pandemi ini, di saat bangsa membutuhkan pikiran dan tenaga mereka untuk mengatasi penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Hal tersebut dikatakan dokter Terawan saat menerima kunjungan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesai PWI Pusat yang dipimpin Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari yang didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Ketua Panitia Pelaksana HPN 2021 Auri Jaya, Ketua Mappilu PWI Suprapto Sastro Atmojo, Wakil Bendahara Umum PWI Pusat Dar Edi Yoga dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho. Jumat (2/10) di Kantor Kemenkes Jalan Kuningan,Jakarta Selatan.

Terawan melanjutkan, wartawan dibutuhkan untuk menangkal hoaks dan berita menyesatkan, hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.

Ia mencontohkan salah satu keberhasilan pemerintah di negara lain dalam menekan laju pandemi dipengaruhi oleh para pelaku jurnalistik yang selalu memberitakan positif perkembangan Covid-19.

“Pers punya peran yang signifikan dalam rangka menghambat laju corona, tentu dengan memberitakan kabar yang benar tentang Pandemi. Kita ambil contoh Keberhasilan beberapa negara di luar seperti Singapura dan negara lain berkat Pers yg membela Negaranya lewat pemberitaan yang benar pandemi bisa dilawan,” jelas Terawan.

“Bukan malah memperkeruh dan membuat gaduh” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Terawan juga mengatakan akan hadir dalam diskusi Mappilu PWI yang dilaksanakan jelang Pilkada Serentak 9 Desember.

Atal S. Depari yang mewakili PWI mengatakan wartawan anggota PWI siap membantu pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19.

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, sebanyak 5.800 wartawan di seluruh Indonesia akan ikut dilibatkan dalam upaya perang melawan Corona. Para wartawan akan bertugas dalam penyampaian pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku.

“Satgas bersama PWI kerja sama untuk pelibatan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi dari Aceh sampai Papua,” katanya, dalam Webinar Mappilu PWI Kamis (1/10).

(Red)

Kabar7News, Jakarta – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bakal melibatkan ribuan wartawan di seluruh Indonesia untuk menyebarluaskan informasi kampanye perubahan perilaku. Satgas Corona ingin wartawan memberikan pesan positif ke masyarakat sehingga kerja sama dengan

Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), perlu dilakukan.

“Satgas bersama dengan PWI bekerja sama untuk melibatkan sebanyak 5.800 wartawan dari seluruh provinsi, Para wartawan akan bertugas dalam penyampaian pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku terkati pandemi Covid-19,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dalam dalam Webinar Mappilu PWI Kamis (1/10/2020).

Doni melanjutkan tak hanya menggaungkan program perubahan perilaku. Para wartawan juga diminta terlibat langsung dalam upaya mengubah perilaku masyarakat melalui pesan-pesan positif. Serya mencegah berita hoax terkait Corona yang beredar.

“Kemudian tugasnya adalah melakukan program untuk perubahan perilaku. dan juga menangkal berita-berita yang tidak benar, di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Doni.

Doni menuturkan 5.800 wartawan ini diharapkan menjadi bagian dari Satgas Corona.

“Teman-teman media nanti, yang bergabung dalam Satgas ini, bisa menyampaikan pesan yang positif,” tutur Doni dalam Webinar yang disaksikan ratusan anggota PWI di berbagai daerah.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah terus menggalakkan kampanye perubahan perilaku di masa pandemi virus Corona (Covid-19). Salah satunya, sosialisasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 melalui transportasi umum.

“Bapak presiden tadi menekankan agar transportasi publik ini juga diimbau memasang protokol kesehatan di kendaraan, baik itu truk, angkutan umum, angkutan kota, bus, taksi dan kendaraan lainnya,” ucap Doni Monardo.

Selain Doni, Webinar ini juga menghadirkan Para pembicara,antara lain, Menkopolhukam Mahfud MD, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin, I Dewa Wiarsa Raka Sandi, Komisioner KPU yang membidangi Divisi Sosialisasi & Parmas, dari Dewan Pers, dan wartawan budaya Yusuf Susilo Hartono.

Webinar kedua oleh Mappilu PWI ini mengangkat tema “Mewujudkan Pilkada Serentak 2020 yang Sehat dan Berbudaya” akan dimoderatori oleh Nurcholis MA Basyari dari Mappilu PWI.

Mahfud MD mengaku mengapresiasi Webinar Mappilu PWI yang dianggap turut membantu pemerintah menanggulangi Covid-19.

(Red)

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.