Kabar7News, Kongo – Penyakit malaria menjadi momok bagi setiap orang yang berada di daerah Afrika yang merupakan endemic virus malaria, hal ini telah menjadi perhatian serius bagi Dansatgas Kizi TNI XX-S Monusco Letkol Czi Bambang Santoso.

“Sehat itu mahal, jaga pola hidup dan lingkungan tetap sehat, selalu bersyukur dan jangan lupa bahagia,” katanya.

Dansatgas mengatakan bahwa malaria itu suatu penyakit yang tidak asing di telinga kita, malaria adalah penyakit serius dan berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama oleh nyamuk anopheles.

“Ketika seseorang mulai terinfeksi, tanda-tanda dan gejala penyakit ini akan muncul setelah 10 hari hingga 4 minggu. Namun terkadang gejala juga dapat muncul 7 hari setelah terinfeksi,” ujarnya.

Lettu Laut (K) dr. Feddy Febriyanto Manurung selaku Dokter Satgas menyampaikan bahwa dari Tim Kesehatan Satgas XX-S Monusco rutin melaksanakan fogging/pengasapan di sekitar camp, penaburan bubuk abate di tempat penampungan air dan genangan air, selalu mengingatkan kepada setiap prajurit untuk menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan secara rutin mengecek prajurit mengkonsumsi obat profilaksis malaria.

“Yang mengetahui kondisi kesehatan hanya diri kita pribadi, maka sayangilah diri kita dan selalu menerapkan pola hidup sehat untuk menunjang kesehatan kita,” katanya.

Hal ini senada dengan yang dilakukan salah satu Prajurit Satgas Kizi XX-S Monusco. “Saya rutin minum vitamin, olahraga atau berkebun setelah bekerja/dinas disini, badan berkeringat, lebih seger, joss dan takut malaria nya,” ucap Kopda Minarno.

(Satgas Konga XX-S Monusco)

Kabar7News, Jakarta – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi Kontingen Garuda (Konga) XX-S Monusco yang sedang bertugas di daerah konflik Democratic Republic Congo, Afrika, merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita, mengapa demikian ? Karena untuk tahun ini para Pasukan Garuda tersebut merayakan hari raya Idul Fitri dengan suasana berbeda, jauh dari keluarga dan kampung halaman. Namun tidak perlu khawatir, para chef yang biasa menyediakan makanan untuk para Prajurit Garuda bisa mengobati rasa rindu makan ketupat sayur, opor ayam, sate ayam, dan masih banyak lagi hidangan Indonesia lainnya.

Selaku Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-S Monusco, Letkol Czi Bambang Santoso, S.H, menyampaikan “Kita disini keluarga, jangan pernah merasa sendiri, kita harus tetap semangat hingga masa penugasan ini berakhir dan kembali ke tanah air”, ucapnya.

Ada sedikit pemandangan yang berbeda dari salah satu prajurit saat melepas rindu dengan kedua orang tua nya via videocall dengan mata yang berbinar “Sebagai Prajurit saya bangga punya masa muda hebat yang belum tentu dimiliki orang lain, menjaga perdamaian untuk  nama besar Indonesia dan Dunia,” kata Pratu Nanda Eka.

Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M dirayakan di Bumi Nusantara Camp dengan mengundang para kontingen tetangga, seperti Tentara dari Negara Tanzania, Bangladesh, Nepal dan Afrika Selatan. Hal ini untuk mempererat kerja sama antar negara dan menjaga silaturahmi.

Semoga dengan hikmah Idul Fitri, para Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI XX-S Monusco dapat menjalankan tugas dengan semangat dan selalu bersyukur, karena Prajurit Garuda yakin banyak Doa yang terus dipanjatkan oleh orang-orang yang mencintai mereka yang selalu menunggu untuk kembali ke tanah air dengan selamat, aman dan berhasil.

(Puspen TNI)

Kabar7News, Jakarta – Satgas BGC dan Kizi TNI Kontingen Garuda pada misi MONUSCO telah kembali dalam keadaan sehat wal’afiat dan dinilai berhasil dalam mengemban tugas negara yang dipercayakan PBB untuk melaksanakan misi pemelihara perdamaian di Kongo.

Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., dalam upacara penyambutan kembali Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B TA 2020 dan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO (Mission de I’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) TA 2020, bertempat di Plaza Mabes TNI , Cilangkap, DKI Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Pada kesempatan itu, Panglima TNI memberikan apresiasi yang tinggi kepada para segenap prajurit Satgas BGC dan Kizi atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan. Keberhasilan Satgas BGC menurunkan milisi dan mendapatkan beragam pucuk senjata beserta amunisinya merupakan suatu prestasi membanggakan.

“Karena prestasi kalian adalah prestasi TNI.  Untuk itu piagam penghargaan dan apresiasi dari MONUSCO sangat layak diberikan kepada Satgas BGC atas prestasi tersebut,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa hal yang sama juga dilakukan oleh Satgas Kizi atas keberhasilan menjadi Kontingen Engineering dengan presentase pekerjaan terbanyak di MONUSCO. Hal tersebut menunjukan bahwa Satgas Kizi memiliki kompetensi dan kemampuan profesional yang sangat baik.

“Saya sangat bangga atas prestasi kalian,” tuturnya.

Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P mengatakan bahwa landasan moral serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia yang cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan menjadi prinsip dasar dalam melaksanakan tugas misi perdamaian PBB.

“Komitmen dan keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi merupakan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945,” pungkasnya.

Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa penugasan dalam misi pemelihara perdamaian dunia yang baru saja diselesaikan, tidak berhenti sampai di sini, namun akan terus ditingkatkan baik dari segi kapasitas maupun kualitasnya.

“Dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI, tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional, sehingga dapat berperan lebih besar dalam misi pemelihara perdamaian dunia dibawah bendera PBB,” tutupnya.

(red)

 

 

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.