Kabar7News, Merauke – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad, Pos Kaliwanggo yang dipimpin Danki C Satgas Kapten Inf Adik Sunarto membantu pembangunan dapur di Asrama Pelajar SMP Negeri Erambu, Kampung Erambu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (1/2/2020).

Pembuatan dapur tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian anggota TNI dalam hal ini Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat yang ada di sekelilingnya, sebagai salah satu upaya mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Dansatgas Pamtas RI-PNGYonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., mengatakan bahwa kegiatan sosial seperti ini merupakan salah satu bentuk komunikasi sosial (Komsos) yang dilaksanakan Satgas dalam rangka mendekatkan diri dengan masyarakat di wilayah binaan.

“Melalui kegiatan seperti ini diharapkan mampu membentuk jiwa persatuan dan kesatuan antara TNI dengan masyarakat, sehingga kedepannya Satgas dan masyarakat perbatasan akan selalu kompak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri Erambu, Bapak Supriyanto, S.Pd. mengucapkan banyak terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif MR 411/Pdw Kostrad karena telah membantu proses pembangunan dapur di asrama pelajar.

“Selama ini para pelajar yang tinggal di asrama belum memiliki dapur sehingga saat masak masih terkendala, atas bantuan tenaga Bapak-bapak TNI dari Pos Kaliwanggo dalam waktu dua hari pembangunan dapur dapat diselesaikan dan bisa digunakan untuk memasak,” ungkapnya.

Kapten Inf Adik Sunarto menyampaikan, keberadaan dan kehadiran seluruh anggota pos TNI jajaran Satgas Yonif MR 411/PdwKostrad berkomitmen dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat perbatasan, begitu juga dengan kami di Pos Kaliwanggo selalu berusaha dapat membantu kesusahan yang dihadapi oleh masyarakat didaerah binaan.

“Mudah-mudahan hal-hal positif yang kami  lakukan bersama warga dapat dirasakan dan bermanfaat bagi adik-adik yang tinggal di asrama pelajar di tapal batas ini,” ucapnya.

(Red)

 

Kabar7News, Kubu Raya – Melalui sinergi Penthahelix yang sukses mewujudkan desa mandiri, sehingga Kodam XII/Tanjungpura menggelar pencanangan “Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa”, yang berlangsung di Aula Kodam XII/Tpr. Hal tersebut dihadapkan potensi karhutla yang selalu terjadi sepanjang tahun di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Pencanangan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa, ditandai dengan pernyataan pembukaan dan pemukulan gong oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M. Hum. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan buku kepada perwakilan dari pemerintah, akademisi, korporasi, media serta tokoh masyakat.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, pencanangan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa merupakan suatu upaya wilayah Kalbar zero asap. Oleh karena itu, maka Forkopimda akan selalu bekerjasama dan saling bahu-membahu dalam rangka menuju kepada zero asap.

“Maka dari itu Kodam XII/Tpr, membuat suatu program untuk melaksanakan tindakan mitigasi sejak dini, mulai dari tahapan sosialisasi maupun pembentukan organisasi relawan di tingkat desa. Diharapkan melalui organisasi yang berada dipedesaan tersebut, nantinya dapat bekerjasama dengan satgas penanggulangan karhutla,” jelas Pangdam XII/Tpr.

Lanjutnya mengatakan, dengan dibentuknya organisasi ditingkat desa sehingga pada saatnya nanti masyarakat membutuhkan suatu lahan yang baru maka Satgas ini akan turun. Kemudian dikaitkan dengan program desa mandiri diharapkan semua desa mandiri terbebas dari asap.

“Oleh karena itu berkaitan dengan desa mandiri kami bekerjasama dengan kepolisian maupun pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang terlibat, sudah membuat jadwal, mulai bulan Pebruari sudah bisa beraksi, dengan demikian apa yang menjadi kesepakatan pada pencanangan hari ini, diharapkan pada periode tahun ini tidak ada lagi asap di Kalimantan Barat, walaupun ada itu sangat minim dan juga terukur sesuai dengan kaidah-kaidah yang kita harapkan yaitu tidak mengganggu lingkungan,” tukasnya.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengajak kepada masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam program ini karena bagaimanapun juga Karhutla adalah persoalan bersama oleh karena itu penanganan harus dilakukan secara bersama.

“Mari mulai saat ini kita keroyok ramai-ramai untuk menjaga lingkungan, sehingga harapan kita masyarakat tidak ada lagi yang terdampak oleh asap karhutla, ini merupakan warisan yang kita wariskan kepada anak cucu kita sehingga kedepan menjadi budaya, jadi tidak ada lagi terdengar nantinya di provinsi Kalbar ada masalah Karhutla,” ajak Pangdam XII/Tpr.

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M. Hum., mengucapkan terimakasih dengan program yang dicanangkan oleh Kodam XII/Tpr dalam rangka untuk meningkatkan status desa menjadi desa mandiri, disamping itu juga berupaya jangan sampai ada Karhutla lagi di Kalimantan Barat.

“Sinergi dua program ini, desa mandiri dan langit biru, itu sangat baik kita akan mendukung dan sinergitas antara tiga pilar ini yaitu TNI, Kepolisian, Pemda Provinsi serta seluruh Pemda Kabupaten/Kota nanti itu akan kita terus tingkatkan dalam rangka kita mencapai target, adanya desa mandiri dan program langit biru ini akan membuat desa semakin maju. Desa semakin berkembang dan masyarakat akan lebih sejahtera kemudian akan bisa menekan angka kemiskinan karena kita lebih mudah menjalankan program-program kita,” ucap Gubernur Kalbar.

Senada dengan Gubernur Kalbar dalam kesempatan tersebut Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono juga
mengapresiasi program yang yang diinisiasi oleh Pangdam XII/Tpr beserta seluruh jajaran.

“Ini tentunya adalah untuk kita, dari kita dan oleh kita semua, ini adalah untuk kepentingan khususnya di Kalbar dan kita punya pengalaman tahun 2015 di Kalbar ini yang sangat tinggi sekali asapnya dan bisa diturunkan di tahun 2018,” tutup Kapolda Kalbar.

(Red)

Kabar7News, Keerom -,Personel Pos Waris dipimpin Letda Inf Dzakiy bersama 8 Personel melaksanakan patroli keamanan di daerah perbatasan yaitu di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kamis (30/1/2020)

Hal tersebut yang di laporkan Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P dalam release tertulisnya di Kab. Keerom. Jumat (31/1/2020)

Pelaksanaan patroli yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari hari selasa tanggal 28 sampai hari kamis tanggal 30 akhirnya membuahkan hasil, Tim Patroli menemukan areal lahan yang ditanami ganja secara menyebar di sela-sela pohon, Letda Inf Dzakiy selaku Danpat memerintahkan timnya melaksanakan pengamanan lokasi lahan ganja tersebut.

Adapun tanaman ganja yang ditemukan berjumlah 143 batang terdiri dari :
a. 48 batang pohon ganja tinggi 2-3 meter.
b. 63 batang pohon ganja tingggi 1 meter.
c. 32 batang ganja tinggi 50 Cm.

Selanjutnya Danpat Letda Inf Dzakiy memerintahkan anggotanya melaksanakan pembersihan di sekitar lokasi penemuan ganja untuk memantau kondisi sekitar mengantisipasi kemungkinan pemilik lahan yang ditanami ganja masih berada di seputaran lokasi

Letda Inf Dzakiy melaporkan penemuan tanaman ganja tersebut kepada Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Ary Sutrisno S.I.P, selanjutnya Dansatgas memerintahkan kepada tim patroli untuk melaksanakan ambush selama 2 hari di lokasi tersebut dengan tujuan menunggu pemilik tanaman ganja tersebut kemungkinan muncul untuk melaksanakan panen ganja.

Setelah 2 hari dilaksanakan ambush dan tidak ada tanda-tanda kemunculan pemilik tanaman ganja tersebut, Letda Inf Dzakiy memerintahkan anggotanya untuk mencabut dan mengumpulkan tanaman ganja tersebut untuk dibawa ke Pos.

Satgas Raider 300 langsung berkoordinasi dengan Polsek Waris untuk menyerahkan hasil temuan tanaman ganja tersebut, serta menemui Kepala Kampung Banda Bapak Jhony May guna mencari info tentang kemungkinan masyarakat setempat yang menanam ganja tersebut.

Masyarakat Kampung Banda sangat bangga dengan kinerja yang di laksanakan oleh Satgas Raider 300, karena dengan penemuan lahan ganja ini dapat menciptakan keamanan di wilayah perbatasan khususnya di Kampung Banda.

(Red)

 

Kabar7News, Manokwari – Wakil Komandan (Wadan) Resimen Induk Kodam (Rindam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf I. Made Suharsana, selaku Komandan Satuan (Dansat) Pembekalan Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Koramil Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari menyampaikan latar belakang dilaksanakannya pembekalan kepada Satuan BKO Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari adalah berawal dari pembentukan Kodam XVIII/Kasuari pada 19 Desember 2016 sampai dengan saat ini yang telah berjalan selama 3 tahun.

“Gelar kekuatan Kodam XVIII/Kasuari hanya baru 39%. Jadi dihadapkan dengan luasnya wilayah masih sangat kurang, sehingga untuk memenuhi kebutuhan personel di Kodam ini didatangkanlah Satuan BKO Koramil Persiapan, atas kebijakan pimpinan Angkatan Darat untuk mempercepat proses pembentukan satuan baru, khususnya Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) setingkat Koramil,” ujar Kolonel Made, Kamis (30/1/2020) di Posko Pembekalan Satuan BKO Koramil Persiapan di jajaran Kodam XVIII/Kasuari, yang berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kehutanan Manokwari, Sanggeng, Manokwari, Papua Barat.

Lebih lanjut dikatakan, sebanyak 700 orang Prajurit dari berbagai satuan di jajaran TNI AD di seluruh Indonesia yang telah berada di Kota Manokwari, Papua Barat untuk membantu Kodam XVIII/Kasuari dengan bertugas bersama personel organik Kodam XVIII/Kasuari.

“Nah sebelum mereka kita sebar di Koramil-Koramil yang nantinya akan kita bentuk menjadi 57 Koramil, sebelumnya mereka kita latih, kita didik, kita bekali dulu di Kodam,” ucapnya.

Tentang materi dalam pembekalan kepada 700 orang Prajurit Satuan BKO tersebut meliputi ceramah dari unsur pimpinan di Provinsi Papua Barat, diantaranya Pangdam, Kapolda, Kasdam, Danrem 181/PVT, dan Gubernur serta materi Teritorial, Intelijen, Hukum dan materi tempur.

“Semua itu untuk mendukung kegiatan mereka yang akan melaksanakan tugas di lapangan nantinya. Sedangkan tujuan dilaksanakannya pembekalan ini sudah jelas, yaitu untuk membekali mereka dengan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan, khususnya tentang Teritorial sehingga setelah disebar, mereka nantinya bisa melaksanakan tugas dengan baik di lapangan. Nah itu harapan kita,” ungkap I. Made Suharsana.

Lebih lanjut dikatakan, Kodam menginginkan, setelah ratusan personel Satuan BKO Koramil Persiapan disebar ke tempat tugas masing-masing yakni di Koramil-Koramil yang akan dibentuk, mereka dapat bekerjasama dan bersinergi dengan instansi dan aparat keamanan, termasuk dengan pemerintah daerah setempat, karena salah satu tugas mereka adalah menyiapkan percepatan proses berdirinya Koramil.

“Mereka juga perlu bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, karena berkaitan dengan lahan yang akan digunakan untuk mendirikan Koramil,” ucapnya.

Ketujuhratus orang Prajurit Satuan BKO Koramil Persiapan tersebut akan menjalani tugas selama 1 tahun, mulai dari Januari ini sampai dengan Desember 2020. Harapannya, disaat tugas mereka berakhir, sudah tercipta kerangka untuk pembentukan Koramil baru, yakni sebanyak 57 Koramil yang tersebar di 12 Kodim di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari.

Dengan diberikannya pembekalan yang bertitik berat pada Pembinaan Teritorial (Binter) ini, menurut Kolonel Made tentu akan menjadi bekal yang sangat berguna bagi para Prajurit itu dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan.

“Terkait dengan Binter ini, kita juga berikan materi tentang adat istiadat dan budaya Papua, karena mereka ini banyak yang belum pernah menginjakkan kaki atau bertugas di Papua, sementara tuntutan tugasnya adalah di Papua. Maka kita berikan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam proses pembekalan ini kepada 700 Prajurit Satuan BKO Koramil Persiapan di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat. Untuk kepangkatan, mereka yang masuk dalam Satuan BKO ini, pangkat terendahnya adalah Prajurit Dua (Prada) dan pangkat tertingginya Kapten,” ucapnya.

“Perkembangannya, setelah mendapatkan berbagai materi ilmu dan pengetahuan selama pembekalan, baik di Makodam dan di BLK Kehutanan Manokwari ini, mereka tampak semakin siap untuk bertugas di berbagai wilayah di Papua Barat, sebagai Prajurit yang di BKO-kan di Koramil Persiapan yang ada di Kodim-Kodim jajaran Kodam XVIII/Kasuari,” sambung Made.

Kunjungan Kasdam XVIII/Kasuari

Sementara itu, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein saat mengunjungi BLK Kehutanan Manokwari beberapa hari sebelumnya, Selasa (28/1/2020) untuk melihat langsung kondisi dan proses pembekalan terhadap para personel Satuan BKO Koramil Persiapan ini mengatakan, hasil pengamatan selama kurang lebih 1 minggu pelaksanaan pembekalan, para Prajurit yang tergabung dalam Satuan BKO dinilai memiliki semangat yang baik dalam mengikuti pembekalan dan dinilai siap untuk menjalani tugas di wilayah Papua Barat.

“Saya berterima kasih atas semangat, kesungguhan, dan keikhlasannya, karena saya yakin dari rumah atau pangkalan (markas satuannya) masing-masing, orang sudah berpikiran bahwa saya akan menjalankan tugas di sini selama 1 tahun,” ujar Kasdam Brigjen Ferry Zein.

Menurut Kasdam, masa orientasi ini merupakan kurun waktu yang sangat penting untuk mengubah pola pemikiran dan wawasan para Prajurit, yang sebelumnya dari Kodam asal pengirimannya ada yang memang sudah bertugas di Satuan Teritorial maupun yang berasal dari Satuan Tempur atau Batalyon, dan juga dari Badan Pelaksana (Balak). Maka di masa pembekalan inilah, pemikirannya disamakan menjadi satu yaitu sebagai seorang Prajurit yang sedang menjalani penugasan selama 1 tahun di daerah Papua Barat.

“Jadi karena bervariasi sumber satuannya, maka disini kita akan membangun kebersamaan, jiwa korsa, semangat kesatuan, agar nantinya didalam penugasan kalian bisa bersama-sama mengatasi setiap permasalahan saat menjalani tugas,” kata Kasdam XVIII/Kasuari.

Pada kesempatan itu Kasdam juga berpesan kepada para Prajurit Satuan BKO tersebut untuk selalu berupaya menjaga kesehatannya, agar penugasan dapat mereka jalani dengan baik, lancar,dan sukses.

“Untuk tetap sehat, yang pertama tentunya makan yang cukup, gizi atau kalori yang masuk harus cukup. Kedua kita harus tetap lakukan pembinaan fisik. Nantinya saat di Pos, olahraga harus terus dilakukan. Saya minta, Prajurit tertua memimpin pembinaan fisik atau olahraga. Jangan lupakan itu, karena itulah dasar kita untuk sehat,” pesannya.

“Kalian juga harus hati-hati, karena disini ada daerah-daerah yang airnya mengandung kapur. Selanjutnya kalian harus jaga pola tidur atau istirahat. Di sini merupakan daerah endemik Malaria, maka jangan banyak tidur siang,” tutup Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein.

(Red)

Kabar7News, Maluku – Di sela-sela melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengamanan di daerah rawan Maluku, anggota Pos Waai Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti meluangkan waktunya untuk memberikan wawasan pengetahuan P3K kepada siswa-siswi SMPN 1 Salahutu yang berada di Negeri Waai, Kec. Salahutu, Kab. Maluku Tengah, Kamis (30/1/2020).

Komandan Pos (Danpos) Waai Serka Ruly S. mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut guna memberikan pengetahuan tentang pertolongan pertama kepada korban kecelakaan pada tingkat siswa atau pelajar sebelum mendapat pertolongan lebih lanjut dari petugas kesehatan ataupu medis.

Tujuan mengajarkan pengetahuan P3K pada pelajar adalah untuk menghindari cedera yang lebih parah akibat pertolongan pertama yang tidak tepat. Menurut Danpos Waai, pengetahuan mengenai P3K akan membuat siswa lebih mengerti, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan jika terjadi cedera atau kecelakaan.

“Dengan demikian, siswa tidak akan sembarangan melakukan hal-hal yang justru malah membahayakan korban. Di samping itu, mengajarkan pengetahuan P3K pada siswa juga dapat melatihnya menjadi lebih mandiri dan berani,” katanya.

Para siswa juga diajarkan untuk segera melapor kepada orang tua, guru, atau orang dewasa lain jika terjadi cedera. “Dengan kerja sama yang baik antara siswa, orang tua, guru, ataupun orang dewasa lain, keselamatan siswa akan lebih terjamin,” tutupnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Salahutu, Bapak Agung Matakupang mengungkapkan materi P3K yang diberikan oleh anggota Pos Waii Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti merupakan materi yang sangat bermanfaat bagi siswa SMPN 1 Salahutu. “Lewat kegiatan tersebut, siswa-siswi mendapat tambahan pengetahuan khususnya materi P3K,” ucapnya.

(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.