Kabar7News, Singkawang – Dandim 1202/Singkawang Letkol Arm Viktor J.L Lopulalan bersama Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat yang dipimpin oleh Staf Ahli BNPB Mayjend TNI (Purn) Amrin, melaksanakan peninjauan dan pengecekan posko Karhutla yang berada di Koramil 1202-11/Skw. Yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang. Kamis, (29/08/2019).

Kunjungan Tim BNPB ke Posko Siaga Karhutla di Koramil 1202-11/Skw dan Pos 1 (satu) Sedau di Kel. Sedau, Kec. Singkawang Selatan, adalah untuk melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi personel dan tanggung jawab Satgas Karhutla serta alat peralatan Karhutla yang ada di Posko.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim BNPB Mayjend TNI (Purn) Amrin mengajak Satgas Karhutla yang terdiri dari, TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk memaksimalkan gerakan pencegahan menghadapi musin kemarau, juga agar aktif mensosialisasikan tentang bahaya dan kerugian dari dampak Karhutla kepada masyarakat.

Lanjutnya Ia mengajak Satgas Karhutla untuk bersama-sama melakukan gerakan pencegahan dan menjaga alam dari Karhutla. Serta meminta kepada personel Satgas untuk tetap semangat dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan pekerjaan tersebut sebagai amal ibadah untuk menolong orang lain agar tidak terkena polusi udara dari Karhutla.

“Mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya.

Tampak ikut dalam rombongan peninjauan dan pengecekan Posko Karhutla antara lain, Staf Ahli BNPB Marsda TNI (Purn) Bonar Hotagaol, LO BNPB Prov. Kalbar, Kolonel Inf Made, Kasi Kedaruratan BNPB Kalbar, Bapak Tugiono beserta Staf, Kasiopsrem 121/Abw, Kolonel Inf Asep Ahmad Hidayat, Kepala pelaksana BPBD Kota Singkawang, Bapak Muhamad Syafrudin, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Bapak Ir. Achmad Hamka.
(Red)


Kabar7News, Kubu Raya – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab memimpin Sidang Pemilihan Tingkat Pusat Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan Kodam XII/Tpr bertempat di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Kubu Raya. Sidang ini merupakan tahapan akhir dari seleksi penerimaan prajurit untuk memilih putra daerah asli perbatasan yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi Bintara TNI AD. Kamis, (29/08/2019).

 
Sidang Pemilihan Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA. 2019 Sumber Perbatasan diikuti sebanyak 43 pemuda dari perbatasan di wilayah Kodam XII/Tpr. Sidang kali ini mendapat pengawasan juga dari Itjenad, Kolonel Arm Budi Saroso serta dihadiri juga oleh Katim Psikologi, Letkol Inf Namr Djalil, S.Psi., M.Tr (Han) dari Dispsiad.

Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab saat membuka sidang menyampaikan, seleksi penerimaan Calon Bintara PK TNI AD sumber perbatasan, merupakan realisasi kebijakan Pimpinan untuk mewadahi keinginan pemuda perbatasan, yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI AD, serta senantiasa dapat menyikapi setiap perkembangan yang terjadi di wilayah perbatasan, khususnya terkait dengan penurunan rasa nasionalisme masyarakat yang diakibatkan berbagai tekanan kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya.

“Oleh karena itu, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap masyarakat di daerah perbatasan, TNI AD berupaya dengan memberikan kesempatan kepada pemuda dari wilayah perbatasan untuk menjadi prajurit, yang nantinya akan ditugaskan di perbatasan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD dalam menjaga wilayah-wilayah perbatasan Indonesia,” jelas Pangdam XII/Tpr.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menegaskan kepada panitia sidang agar dalam pelaksanaan seleksi agar tetap berpedoman sesuai ketentuan yang berlaku, serta melalui proses seleksi secara jujur, obyektif dan transparan, baik dari aspek Administrasi, Kesehatan, Mental Ideologi, Psikologi dan Kemampuan Jasmani, guna diperolehnya calon prajurit yang potensial serta memiliki kepribadian dan kemampuan fisik yang handal dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di wilayah perbatasan.

“Pedomani dan pegang teguh semua aspek yang dijadikan kriteria pemilihan calon prajurit, sehingga tidak terjadi kegagalan peserta didik khususnya pada saat pelaksanaan pendidikan. Juga, hindari hal-hal yang bersifat spekulatif, yang dapat merugikan calon itu sendiri maupun nama baik TNI khususnya TNI AD,” tegas Pangdam XII/Tpr mengakhiri.
(Red)


Kabar7News, Sanggau – Sejumlah 215 ekor burung Kacer yang bernilai puluhan juta rupiah, yang akan diselundupkan AA (warga Balai Karangan, Sekayam) berhasil diamankan anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang bertugas di Pos Sui Daun, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.

Hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto dalam rilisnya di Pos Kotis Gabma Entikong, Sanggau. Rabu, (28/08/2019)

Diungkapkan Dansatgas, diamankannya AA dan barang bukti ratusan burung Kacer itu bermula ketika anggota Satgas yang berada di Pos Sui Daun (Serda Arif dkk 2 orang), sekitar pukul 04:30 WIB menghentikan pelintas yang menggunakan SPM jenis Hondra Supra X Hitam.

“Anggota yang berjaga di Pos Dalduk (Pengendalian Penduduk) curiga, di pagi buta, si pengendara membawa kotak. Dari beberapa peristiwa, dalam waktu yang tidak lazim itu, dimanfaatkan untuk menyelundupkan barang-barang ilegal,”ujar Dansatgas.

“Terbukti, dari hasil pemeriksaan, kotak besar itu berisi 215 ekor burung jenis Kacer dari Malaysia tanpa dilengkapi dokumen resmi,”tambahnya.

Lebih lanjut menurut Dwi Agung, pengendara SPM berinisial AA itu merupakan warga Balai Karangan 1, Desa Balai Karangan, Kec. Sekayam.

“Burung itu diperoleh dari Awang (warga Malaysia) yang akan diantarkan kepada DN (warga Sanggau), yang sudah menunggu di Balai Karangan, dengan menggunakan (kendaraan) _pick up_ Mistubishi Strada berwarna hitam”terang Dwi Agung

“Namun, untuk Nopolnya, AA tidak mengetahunya,”tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjut Dwi Agung, oleh Dan SSK III yaitu Inf Debry Wahyu Pranoto dan empat anggotanya, AA berikut barang bukti (215 burung jenis kacer) dibawa ke Pos Kotis Gabma Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang berada di Entikong.

“Burung jenis Kacer, saat ini bernilai antara Rp. 150.000 s.d. 400.00, itu pun masih tergantung jenis dan kondisinya. Kini mereka telah kita limpahkan ke pihak Karantina Pertanian dan Peternakan Entikong,” ujar Dansatgas.

Sedangkan, 215 burung Kacer-nya sendiri, lanjut Dwi Agung, setelah diserahkan ke Statsiun Karantina Pertanian dan Peternakan, telah dilepaskan kembali ke habitatnya.

“Tidak hanya menjaga kedaulatan, sebagai Satgas Pamtas, kami juga bertekad untuk membantu pemerintah dalam menjaga kelesatrian alam, seperti yang dilakukan anggota kami di Pos Sui Daun,” pungkasnya.
(Red)


Kabar7News, Jakarta – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri, Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., menggelar tatap muka dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, se-Kabupaten Mimika, bertempat di Hotel Rimba Papua, Timika, Rabu (28/8/2019).

Panglima TNI mengatakan bahwa kehadirannya bersama Kapolri di Timika adalah untuk bertatap muka dan berdialog serta meminta masukan para tokoh-tokoh daerah terkait peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu, seperti kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.

“Peristiwa tersebut menimbulkan ekses lanjutan di berbagai daerah di Papua, seperti di Sorong, Wamena, Manokwari, Timika, Fakfak, Nabie dan Jayapura,” ungkapnya.

Panglima TNI menegaskan bahwa apa yang terjadi beberapa hari lalu, bagi TNI tidak akan memberikan ruang dan tempat bagi pelaku rasis, dan TNI akan memproses anggotanya apabila memang terbukti.  “Ada dua prajurit TNI, yaitu Danramil dan Babinsa karena tidak mengindahkan perintah atasan. Saat ini sedang dalam proses pendalaman pemeriksaan dengan bukti-bukti yang ada, dan menjadi pelajaran kita semua,” ujarnya.

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia memiliki kewajiban menjaga stabilitas keamanan secara menyeluruh, nasional maupun lokal.

Untuk menangani permasalahan yang ada di Papua, Panglima TNI mengatakan bahwa permasalahan itu harus diselesaikan  dengan sudut pandang Papua, dan komunikasi dengan cara-cara Papua. Pasalnya, tidak akan bisa memahami permasalahan-permasalahan Papua tanpa dari sudut pandang Papua. “Untuk itu, saya datang ke sini dan kami mengharapkan bahwa pemahaman-pemahaman nanti yang saya dapat, akan mengarah kepada akar permasalahan yang ada,” imbuhnya.

“Para pimpinan daerah, pejabat daerah, TNI-Polri yang ada di Papua, khususnya TNI-Polri di sini terbuka apabila ada masalah-masalah. Yang selalu kita garis bawahi adalah tidak ada rasis. Mari kita ciptakan suasana damai di Papua,” tutup Panglima TNI.
(Red)


Kabar7News, Jakarta – Jaga terus sinergitas Prajurit TNI dan Polri di lapangan serta jalin hubungan yang baik dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama yang berada di wilayah, guna terlaksananya tugas-tugas dengan baik.

Demikian penekanan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi  Kapolri, Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., di hadapan ratusan Komandan / Kepala Satuan TNI-Polri se-Papua, bertempat di Aula Mapolda Jayapura, Papua, Selasa (27/08/2019) kemarin.

“Terima kasih atas pelaksanaan tugas selama ini yang telah berjalan lancar. Semua itu dapat dilaksanakan dengan baik atas sinergitas TNI-Polri di lapangan,” ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI juga menekankan agar para Komandan Satuan dapat lebih bijaksana dan berkomunikasi dengan baik. “Untuk itu, kenali dan pahami situasi serta tingkatkan kewaspadaan dalam setiap tugas,” tegasnya.

Diakhir pengarahannya, Panglima TNI memberikan apresiasi yang luar biasa atas dedikasi Prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Jayapura selama ini. “Semangat yang ditunjukkan Prajurit TNI dan Polri demi memberikan yang terbaik, agar situasi dan kondisi Papua tetap kondusif setiap saat,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari seluruh Prajurit TNI Polri. “Kita harus yakin dan selalu bersama-sama dalam menghadapi masalah yang ada di Papua,” katanya.

Turut hadir dalam pengarahan tersebut diantaranya Kabaharkam Polri Komjen Pol Condro Kirono, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., Aslog Panglima TNI, Marsda TNI Kukuh Sudibyanto,  Aster Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos.,  Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, serta segenap Pejabat TNI dan Polri.
(Red)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.